PEKANBARU - Belasan remaja pemilik kendaraan roda dua digiring ke Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Pekanbaru, Rabu (8/6/2022) dini hari. Mereka terjaring dalam patroli preventif strike kepolisian Polresta Pekanbaru.
Polisi menjaring belasan pemotor ini dari sejumlah ruas jalan di Pekanbaru. Mereka menyisir ruas Jalan Jendral Sudirman hingga Yos Sudarso.
Patroli ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas keamanan di Kota Pekanbaru. Sebab, akhir-akhir ini kelompok remaja bermotor mulai beraksi brutal terhadap pengguna jalan.
"Hal ini mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas di jalanan dan potensi lainnya," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi, melalui Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan.
Menurutnya, patroli ini akan dilakukan setiap malam hingga situasi keamanan jalanan mulai kondusif. Personel menyisir setiap titik lokasi tongkrongan remaja jalanan. Pembubaran hingga penindakan juga dilakukan saat patroli.
Andrie mengaku, belasan sepeda motor tersebut dijaring saat ditemui tengah nongkrong di Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau jembatan Siak IV. Remaja tersebut didatangi sebab khawatir akan melakukan tindakan anarkis jalanan.
"Ada 15 kendaraan yang ditemui tengah duduk di jembatan Siak IV. Kita lakukan penindakan bersama Satlantas," terangnya.
Terhadap belasan sepeda motor tersebut, polisi melakukan tindakan penilangan bagi kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat kepemilikan. Penggeledahan pun dilakukan, namun polisi tidak menemukan adanya senjata tajam.
"Saat ini masih kelompok-kelompok remaja, dan memang belum termonitor adanya kegiatan kelompok geng motor," jelasnya.
Persoalaan tindak lanjut peristiwa penganiayaan diduga oleh geng motor, Kompol Andrie menjelaskan saat ini masih melakukan pendalaman. Pemeriksaan kamera CCTV dilakukan secara intensif.
"Kelompok motor yang melakukan tindakan kekerasan, saat ini masih dilakukan pendalaman intensif dari reskrim dan polsek di lokasi peristiwa. Tim masih bekerja untuk pendalamannya," pungkasnya***
